Rabu, 31 Agustus 2016

provinsi sulawesi utara

“PROVINSI SULAWESI UTARA”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YcHnF7TbEYESy2hXj7e_44ujkiOx9NQAI5UikxqcbORE3U80tzntQLsJGe7liYdSazr_vxPsu1zjIs6CozH3UmVH6nt2BCOW5lNen00-HUWHqqoxR8o5DY1K6ku36YpcC7KgBjXxRxM/s1600/Sulut.png

1.      NAMA RESMI : SULAWESI UTARA
2.      ARTI  LOGO SULAWESI UTARA :

Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila"  sebagai dasar dan  falsafah  hidup Bangsa dan  Negara  Indonesia.

Bentuk  warna dan bagian-bagian lambang:

Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.

Sebelah kanan terdapat buah  pala terbuka , berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah  yang warnanya merupakan  perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau  kecoklat-coklatan.

Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan  padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.

Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun  9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.

Pohon kelapa , padi , pala,  jagung dan cengkeh  menggambarkan  keseluruhan  kekayaan  utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah  ini.

Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "Sulawesi Utara" dengan Warna merah.

*       Warna emas/orange melambangkan kekayaan, keagungan.
*       Warna biru/hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan.
*      Warna kuning melambangkan kesejahteraan, kebesaran dan keluhuran.
*      Warna merah melambangkan keberanian, semangat yang menyala-nyala dan kecintaan kepada  Negara dan Agama.
*      Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian.
*      Warna coklat melambangkan kecintaan kepada Tanah Air.
*      Warna hitam melambangkan kokoh, kuat, teguh dan kekal.
*      Warna ungu melambangkan kebanggaan.

3.      IBU KOTA : MANADO
4.      SUKU BANGSA : Minahasa, Bolaang, Mongondow, Hulon Talo Sangihe Talaud  
5.      AGAMA : Islam 45,7% , Kristen 53,5% , Lain-lain 0,7 %
6.      PELABUHAN LAUT : Bitung,Manado
7.      PELABUHAN UDARA : Sam Ratulangi (Manado) , Jalaludin (Gorontalo) , Nalo  (Tahuna)
8.      HASIL UTAMA PERTANIAN : Padi, Palawija ,Sayur-mayur
9.      HASIL UTAMA PERKEBUNAN : Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Cokelat, dll
10.  HASIL UTAMA PERIKANAN : Perikanan Darat dan Perikanan Laut
11.  HASIL UTAMA KEHUTANAN : Kayu Besi, Kayu Ebony
12.  HASIL INDUSTRI : Industri Logam,Industri Kimia, Galangan Kapal
13.  HASIL BAHAN TAMBANG : Tembaga, Kaolin, Emas, Perak, Belerang dll.
14.  KEKAYAAN ALAM
*      Gunung :  Lokon, Soputan, Colo
*      Sungai : Paguyuman Paguat, Bone, Milango, Randangan
*      Danau : Limboto, Tondano, Moat, Iloloi, Luak.

15.  NILAI BUDAYA
*      Tari-tarian
·         Tarian Mangket                 
·         Tarian Kabasaran
·         Tarian Katrili
·         Tari Poco-Poco
·         Tari Masamper
·         Tari Cakalele
·         Tari Tumatende
*      Alat Musik Khas Daerah
·         Kolintang
·         Musik Bambu
*      Rumah  Adat
·         Rumah Panggung
*      Senjata
·         Keris
·         Sabel
·         Peda
*      Pakaian Adat
·         Kebaya ( wanita)
·         Kemeja Lengan  Panjang ( laki-laki)
·         Uradipungu

*      Seni Bangunan
·         Bangunan Masjid atau Langgar

KOMANSILAN dan BOGAL (Gelang pria dan manik-manik wanita suku Bolaang Mongondow)

Komansilan gelang khusus kaum pria dan Bogal adalah manik-manik yang terbuat dari emas, juga ada yang terbuat dari buah BUNTOOI dan merupakan perhiasan sehari-hari bagi wanita.


KARAIMO' OMO (Pakaian kulit kayu suku Minahasa)
Sebelum orang Minahasa mengenal jenis-jenis kain bahan pakaian, maka mereka membuat pakaian dari bahan kulit kayu. Kulit kayu yang dipilih adalah kulit kayu TAYAPU.

MANABBA (Cara berburu suku Sangihe Talaud)

Berburu babi hutan dan sapi hutan yang biasanya dilakukan beramai-ramai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan dilakukan seharian. Kegiatan ini biasanya mulai dilaksanakan pagi hari, diawali dengan pembagian tugas oleh orang yang akan mengepalai perburuan.

UPACARA ADAT  YANG MASIH DILESTARIKAN ANTARA LAIN :
*     MONONDEAGA

Upacara adat dari daerah Bolaang Mongondow yang dilaksanakan pada waktu anak gadis memasuki masa akil baliq yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Daun telinga dilobangi dan dipasangi anting kemudian gigi diratakan sebagai pelengkap kecantikan dan tanda telah dewasa.

*    MUPUK IM BENE

Upacara adat dari daerah Minahasa berupa pengucapan syukur pallen pactio Masyarakat membawa/mempersembahkan segantang/sekarung padi bersama hasil ladang lainnya disuatu tempat (lapangan atau dirumah gereja) untuk didoakan. Dan setiap rumah/keluarga menyiapkan beragam makanan dan makan bersama dengan para tamu dengan sukaria.


*    METIPU

Merupakan upacara adat dari daerah Sangihe Talaud berupa penyembahan kepada Sang Pencipta alam semesta yang disebut BENGGONA LANGI DUATAN SALURAN, dengan membakar daun-daun dan akar-akar yang mewangi dan menimbulkan asap membumbung ke hadirat-Nya.

Falsafah Hidup Masyarakat Setempat.


*    BUTUNGAN

Janji yang diucapkan dalam adat masyarakat Bolaang Mongondow oleh 2 golongan yang dikuatkan dengan sumpah bahwa apabila ternyata kedua golongan ini tidak menaati perjanjian tersebut maka turunannya akan kena katula (butungan) yakni : MOTOTA W NA' SIMUTON artinya cair seperti garam, MODA YAG NA' KOLA WAG artinya hidung tidak sehat, RUMONDI NA' BUING artinya hitam seperti arang, TUMONOB NA' LANAG artinya meresap seperti di cucuran atap,  KIMBUTON IN T ALO artinya dihisap oleh tanah ditindaklanjuti,  DOROTAN IN MONTOY ANDI artinya ditindih oleh langit.


*    GUNDE (Pemujaan)

Didalam suatu upacara adat masyarakat Sangihe Talaud biasanya dalam upacara adat diperdengarkan jenis-jenis irama tambur yang sesuai fungsinya : MANGALA KAPITA (menyongsong pimpinan), MANEKING MAMATE (pengaturan tempat duduk), BAHEMA (irama tarik bendera), MAKIMAMBARU (irama isyarat bahwa meja telah siap).


*    MOTOTOBIAN, MOTOTOMPIAAN, BO MOTOTANOBAN

Mototobian, Mototompiaan, Bo Mototanoban atau dalam bahasa Minahasa “Si Tou Timou Tumou Tou? adalah falsafah hidup masyarakat Minahasa yang pengertiannya "Hidup untuk memanusiakan manusia" yang menunjukkan perjuangan hidup orang Minahasa dalam membentuk etos kerja maupun wawasan keterbukaan, toleransi dan demokrasi agar menjadi manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan beradab dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Ini didasarkan pada pandangan Dr. Sam Ratulangi. Nilai budaya tersebut terdiri dari : TOU ENTE (orang kuat gagah berani) berarti nilai budaya adat Minahasa yang berpijak pada adat istiadat, TOU NGA'ASAN (peranan ratio, pikiran, akal sehat) berarti dengan masuknya budaya asing terjadilah proses akulturasi, kepribadian, sikap prilaku dan gaya hidup, TOU SAMA Nilai budaya agama Kristen yang mengandalkan hal-hal bersifat teologi dan eskatologis menurut agama Kristen yang berdasarkan iman.


*    SOMAHE KAI KEHAGE

Adalah falsafah seorang pemimpin harus tetap teguh dan tabah dalam menghadapi sesuai cobaan.

16.                         LETAK GEOGRAFI
Secara Astronomi,wilayah  Sulawesi Utara berada pada posisi 0o30- 4o30 Lintang Utara (LU) dan antara 121o-127 o Bujur Timur (BT), dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara, Teluk Tomini  di sebelah selatan , Propinsi Sulawesi Tengah di sebelah barat dan Laut Maluku di sebelah timur.

17.  LUAS WILAYAH
Luas daratan Propinsi Sulawesi Utara sekitar 25.786 Km2 atau 0,99 persen dari luas Indonesia.

18.  JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk yang berada di Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 2.270.059 jiwa dengan  perincian 1.159.903 laki-laki dan 1.110.693 berjenis kelamin perempuan.

19.  WILAYAH ADMINISTRASI

WILAYAH
JUMLAH
Kabupaten
4
Kotamadya
2
Kota Administratif
1
Kecamatan
83
Kelurahan /Desa
1269

20.  MAKANAN KHAS
*      Tinutuan (Bubur Manado)
*      RW (Daging Anjing)
*      Paniki (Kelelawar)
*      Daging ular
*      Tikus hutan
*      Babi hutan
*      Ikan Woki  Blanga
*      Ikan Cakalang Fufu

21.  TEMPAT WISATA
*      Pulau Bunaken
*      Pulau Siladen
*      Bukit Kasih Kanonang
*      Bukit Doa Tomohon
*      Taman Nasional mTangkoko
*      Pantai di Pulau Lihaga
















22.  EKONOMI


DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI MENURURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN


SEKTOR
TAHUN
LAJU PERTUMBUHAN
1975
1983
1985
1989
1975-1982
1983-1989
Pertanian
Pertambangan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Listrik Air & Gs
Pengangkutan Dan Komunikasi
Perdagangan,Hotel Dan Restoran
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sewa Rumah
Pemerintahan Dan Pertahanan
Jasa-jasa
45,1
0,4

4,4
3,5
0,3

7,2

20,1

0,5
3,1

11,5
4,0
35,9
0,4

5,4
6,0
0,8

11,4

13,4

1,7
3,0

15,6
6,3
33,2
0,5

5,7
7,0
0,9

11,8

13,4

1,5
3,0

16,4
6,6
35,0
0,8

4,9
5,4
1,0

12,5

13,4

3,1
2,8

15,1
6,1
8,7
15,0

18,8
2,9
22,7

17,4

7,1

31,6
3,4

12,8
15,2
6,4
18,1

2,9
8,2
2,8

4,5

5,9

16,7
3,1

3,8
3,9
Jumlah
Nominal (Milyar Rp)
PDRB Per Kapita (Ribu Rp)
100

149,5

132,7
100

671,6

300,0
100

704,5

301,9
100

870,5

348,5
10,5
4,4

 “PROVINSI SULAWESI UTARA”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YcHnF7TbEYESy2hXj7e_44ujkiOx9NQAI5UikxqcbORE3U80tzntQLsJGe7liYdSazr_vxPsu1zjIs6CozH3UmVH6nt2BCOW5lNen00-HUWHqqoxR8o5DY1K6ku36YpcC7KgBjXxRxM/s1600/Sulut.png

1.      NAMA RESMI : SULAWESI UTARA
2.      ARTI  LOGO SULAWESI UTARA :

Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila"  sebagai dasar dan  falsafah  hidup Bangsa dan  Negara  Indonesia.

Bentuk  warna dan bagian-bagian lambang:

Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.

Sebelah kanan terdapat buah  pala terbuka , berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah  yang warnanya merupakan  perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau  kecoklat-coklatan.

Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan  padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.

Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun  9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.

Pohon kelapa , padi , pala,  jagung dan cengkeh  menggambarkan  keseluruhan  kekayaan  utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah  ini.

Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "Sulawesi Utara" dengan Warna merah.

*       Warna emas/orange melambangkan kekayaan, keagungan.
*       Warna biru/hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan.
*      Warna kuning melambangkan kesejahteraan, kebesaran dan keluhuran.
*      Warna merah melambangkan keberanian, semangat yang menyala-nyala dan kecintaan kepada  Negara dan Agama.
*      Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian.
*      Warna coklat melambangkan kecintaan kepada Tanah Air.
*      Warna hitam melambangkan kokoh, kuat, teguh dan kekal.
*      Warna ungu melambangkan kebanggaan.

3.      IBU KOTA : MANADO
4.      SUKU BANGSA : Minahasa, Bolaang, Mongondow, Hulon Talo Sangihe Talaud  
5.      AGAMA : Islam 45,7% , Kristen 53,5% , Lain-lain 0,7 %
6.      PELABUHAN LAUT : Bitung,Manado
7.      PELABUHAN UDARA : Sam Ratulangi (Manado) , Jalaludin (Gorontalo) , Nalo  (Tahuna)
8.      HASIL UTAMA PERTANIAN : Padi, Palawija ,Sayur-mayur
9.      HASIL UTAMA PERKEBUNAN : Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Cokelat, dll
10.  HASIL UTAMA PERIKANAN : Perikanan Darat dan Perikanan Laut
11.  HASIL UTAMA KEHUTANAN : Kayu Besi, Kayu Ebony
12.  HASIL INDUSTRI : Industri Logam,Industri Kimia, Galangan Kapal
13.  HASIL BAHAN TAMBANG : Tembaga, Kaolin, Emas, Perak, Belerang dll.
14.  KEKAYAAN ALAM
*      Gunung :  Lokon, Soputan, Colo
*      Sungai : Paguyuman Paguat, Bone, Milango, Randangan
*      Danau : Limboto, Tondano, Moat, Iloloi, Luak.

15.  NILAI BUDAYA
*      Tari-tarian
·         Tarian Mangket                 
·         Tarian Kabasaran
·         Tarian Katrili
·         Tari Poco-Poco
·         Tari Masamper
·         Tari Cakalele
·         Tari Tumatende
*      Alat Musik Khas Daerah
·         Kolintang
·         Musik Bambu
*      Rumah  Adat
·         Rumah Panggung
*      Senjata
·         Keris
·         Sabel
·         Peda
*      Pakaian Adat
·         Kebaya ( wanita)
·         Kemeja Lengan  Panjang ( laki-laki)
·         Uradipungu

*      Seni Bangunan
·         Bangunan Masjid atau Langgar

KOMANSILAN dan BOGAL (Gelang pria dan manik-manik wanita suku Bolaang Mongondow)

Komansilan gelang khusus kaum pria dan Bogal adalah manik-manik yang terbuat dari emas, juga ada yang terbuat dari buah BUNTOOI dan merupakan perhiasan sehari-hari bagi wanita.


KARAIMO' OMO (Pakaian kulit kayu suku Minahasa)
Sebelum orang Minahasa mengenal jenis-jenis kain bahan pakaian, maka mereka membuat pakaian dari bahan kulit kayu. Kulit kayu yang dipilih adalah kulit kayu TAYAPU.

MANABBA (Cara berburu suku Sangihe Talaud)

Berburu babi hutan dan sapi hutan yang biasanya dilakukan beramai-ramai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan dilakukan seharian. Kegiatan ini biasanya mulai dilaksanakan pagi hari, diawali dengan pembagian tugas oleh orang yang akan mengepalai perburuan.

UPACARA ADAT  YANG MASIH DILESTARIKAN ANTARA LAIN :
*     MONONDEAGA

Upacara adat dari daerah Bolaang Mongondow yang dilaksanakan pada waktu anak gadis memasuki masa akil baliq yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Daun telinga dilobangi dan dipasangi anting kemudian gigi diratakan sebagai pelengkap kecantikan dan tanda telah dewasa.

*    MUPUK IM BENE

Upacara adat dari daerah Minahasa berupa pengucapan syukur pallen pactio Masyarakat membawa/mempersembahkan segantang/sekarung padi bersama hasil ladang lainnya disuatu tempat (lapangan atau dirumah gereja) untuk didoakan. Dan setiap rumah/keluarga menyiapkan beragam makanan dan makan bersama dengan para tamu dengan sukaria.


*    METIPU

Merupakan upacara adat dari daerah Sangihe Talaud berupa penyembahan kepada Sang Pencipta alam semesta yang disebut BENGGONA LANGI DUATAN SALURAN, dengan membakar daun-daun dan akar-akar yang mewangi dan menimbulkan asap membumbung ke hadirat-Nya.

Falsafah Hidup Masyarakat Setempat.


*    BUTUNGAN

Janji yang diucapkan dalam adat masyarakat Bolaang Mongondow oleh 2 golongan yang dikuatkan dengan sumpah bahwa apabila ternyata kedua golongan ini tidak menaati perjanjian tersebut maka turunannya akan kena katula (butungan) yakni : MOTOTA W NA' SIMUTON artinya cair seperti garam, MODA YAG NA' KOLA WAG artinya hidung tidak sehat, RUMONDI NA' BUING artinya hitam seperti arang, TUMONOB NA' LANAG artinya meresap seperti di cucuran atap,  KIMBUTON IN T ALO artinya dihisap oleh tanah ditindaklanjuti,  DOROTAN IN MONTOY ANDI artinya ditindih oleh langit.


*    GUNDE (Pemujaan)

Didalam suatu upacara adat masyarakat Sangihe Talaud biasanya dalam upacara adat diperdengarkan jenis-jenis irama tambur yang sesuai fungsinya : MANGALA KAPITA (menyongsong pimpinan), MANEKING MAMATE (pengaturan tempat duduk), BAHEMA (irama tarik bendera), MAKIMAMBARU (irama isyarat bahwa meja telah siap).


*    MOTOTOBIAN, MOTOTOMPIAAN, BO MOTOTANOBAN

Mototobian, Mototompiaan, Bo Mototanoban atau dalam bahasa Minahasa “Si Tou Timou Tumou Tou? adalah falsafah hidup masyarakat Minahasa yang pengertiannya "Hidup untuk memanusiakan manusia" yang menunjukkan perjuangan hidup orang Minahasa dalam membentuk etos kerja maupun wawasan keterbukaan, toleransi dan demokrasi agar menjadi manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan beradab dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Ini didasarkan pada pandangan Dr. Sam Ratulangi. Nilai budaya tersebut terdiri dari : TOU ENTE (orang kuat gagah berani) berarti nilai budaya adat Minahasa yang berpijak pada adat istiadat, TOU NGA'ASAN (peranan ratio, pikiran, akal sehat) berarti dengan masuknya budaya asing terjadilah proses akulturasi, kepribadian, sikap prilaku dan gaya hidup, TOU SAMA Nilai budaya agama Kristen yang mengandalkan hal-hal bersifat teologi dan eskatologis menurut agama Kristen yang berdasarkan iman.


*    SOMAHE KAI KEHAGE

Adalah falsafah seorang pemimpin harus tetap teguh dan tabah dalam menghadapi sesuai cobaan.

16.                         LETAK GEOGRAFI
Secara Astronomi,wilayah  Sulawesi Utara berada pada posisi 0o30- 4o30 Lintang Utara (LU) dan antara 121o-127 o Bujur Timur (BT), dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara, Teluk Tomini  di sebelah selatan , Propinsi Sulawesi Tengah di sebelah barat dan Laut Maluku di sebelah timur.

17.  LUAS WILAYAH
Luas daratan Propinsi Sulawesi Utara sekitar 25.786 Km2 atau 0,99 persen dari luas Indonesia.

18.  JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk yang berada di Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 2.270.059 jiwa dengan  perincian 1.159.903 laki-laki dan 1.110.693 berjenis kelamin perempuan.

19.  WILAYAH ADMINISTRASI

WILAYAH
JUMLAH
Kabupaten
4
Kotamadya
2
Kota Administratif
1
Kecamatan
83
Kelurahan /Desa
1269

20.  MAKANAN KHAS
*      Tinutuan (Bubur Manado)
*      RW (Daging Anjing)
*      Paniki (Kelelawar)
*      Daging ular
*      Tikus hutan
*      Babi hutan
*      Ikan Woki  Blanga
*      Ikan Cakalang Fufu

21.  TEMPAT WISATA
*      Pulau Bunaken
*      Pulau Siladen
*      Bukit Kasih Kanonang
*      Bukit Doa Tomohon
*      Taman Nasional mTangkoko
*      Pantai di Pulau Lihaga
















22.  EKONOMI


DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI MENURURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN


SEKTOR
TAHUN
LAJU PERTUMBUHAN
1975
1983
1985
1989
1975-1982
1983-1989
Pertanian
Pertambangan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Listrik Air & Gs
Pengangkutan Dan Komunikasi
Perdagangan,Hotel Dan Restoran
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sewa Rumah
Pemerintahan Dan Pertahanan
Jasa-jasa
45,1
0,4

4,4
3,5
0,3

7,2

20,1

0,5
3,1

11,5
4,0
35,9
0,4

5,4
6,0
0,8

11,4

13,4

1,7
3,0

15,6
6,3
33,2
0,5

5,7
7,0
0,9

11,8

13,4

1,5
3,0

16,4
6,6
35,0
0,8

4,9
5,4
1,0

12,5

13,4

3,1
2,8

15,1
6,1
8,7
15,0

18,8
2,9
22,7

17,4

7,1

31,6
3,4

12,8
15,2
6,4
18,1

2,9
8,2
2,8

4,5

5,9

16,7
3,1

3,8
3,9
Jumlah
Nominal (Milyar Rp)
PDRB Per Kapita (Ribu Rp)
100

149,5

132,7
100

671,6

300,0
100

704,5

301,9
100

870,5

348,5
10,5
4,4
 “PROVINSI SULAWESI UTARA”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YcHnF7TbEYESy2hXj7e_44ujkiOx9NQAI5UikxqcbORE3U80tzntQLsJGe7liYdSazr_vxPsu1zjIs6CozH3UmVH6nt2BCOW5lNen00-HUWHqqoxR8o5DY1K6ku36YpcC7KgBjXxRxM/s1600/Sulut.png

1.      NAMA RESMI : SULAWESI UTARA
2.      ARTI  LOGO SULAWESI UTARA :

Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila"  sebagai dasar dan  falsafah  hidup Bangsa dan  Negara  Indonesia.

Bentuk  warna dan bagian-bagian lambang:

Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.

Sebelah kanan terdapat buah  pala terbuka , berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah  yang warnanya merupakan  perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau  kecoklat-coklatan.

Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan  padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.

Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun  9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.

Pohon kelapa , padi , pala,  jagung dan cengkeh  menggambarkan  keseluruhan  kekayaan  utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah  ini.

Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "Sulawesi Utara" dengan Warna merah.

*       Warna emas/orange melambangkan kekayaan, keagungan.
*       Warna biru/hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan.
*      Warna kuning melambangkan kesejahteraan, kebesaran dan keluhuran.
*      Warna merah melambangkan keberanian, semangat yang menyala-nyala dan kecintaan kepada  Negara dan Agama.
*      Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian.
*      Warna coklat melambangkan kecintaan kepada Tanah Air.
*      Warna hitam melambangkan kokoh, kuat, teguh dan kekal.
*      Warna ungu melambangkan kebanggaan.

3.      IBU KOTA : MANADO
4.      SUKU BANGSA : Minahasa, Bolaang, Mongondow, Hulon Talo Sangihe Talaud  
5.      AGAMA : Islam 45,7% , Kristen 53,5% , Lain-lain 0,7 %
6.      PELABUHAN LAUT : Bitung,Manado
7.      PELABUHAN UDARA : Sam Ratulangi (Manado) , Jalaludin (Gorontalo) , Nalo  (Tahuna)
8.      HASIL UTAMA PERTANIAN : Padi, Palawija ,Sayur-mayur
9.      HASIL UTAMA PERKEBUNAN : Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Cokelat, dll
10.  HASIL UTAMA PERIKANAN : Perikanan Darat dan Perikanan Laut
11.  HASIL UTAMA KEHUTANAN : Kayu Besi, Kayu Ebony
12.  HASIL INDUSTRI : Industri Logam,Industri Kimia, Galangan Kapal
13.  HASIL BAHAN TAMBANG : Tembaga, Kaolin, Emas, Perak, Belerang dll.
14.  KEKAYAAN ALAM
*      Gunung :  Lokon, Soputan, Colo
*      Sungai : Paguyuman Paguat, Bone, Milango, Randangan
*      Danau : Limboto, Tondano, Moat, Iloloi, Luak.

15.  NILAI BUDAYA
*      Tari-tarian
·         Tarian Mangket                 
·         Tarian Kabasaran
·         Tarian Katrili
·         Tari Poco-Poco
·         Tari Masamper
·         Tari Cakalele
·         Tari Tumatende
*      Alat Musik Khas Daerah
·         Kolintang
·         Musik Bambu
*      Rumah  Adat
·         Rumah Panggung
*      Senjata
·         Keris
·         Sabel
·         Peda
*      Pakaian Adat
·         Kebaya ( wanita)
·         Kemeja Lengan  Panjang ( laki-laki)
·         Uradipungu

*      Seni Bangunan
·         Bangunan Masjid atau Langgar

KOMANSILAN dan BOGAL (Gelang pria dan manik-manik wanita suku Bolaang Mongondow)

Komansilan gelang khusus kaum pria dan Bogal adalah manik-manik yang terbuat dari emas, juga ada yang terbuat dari buah BUNTOOI dan merupakan perhiasan sehari-hari bagi wanita.


KARAIMO' OMO (Pakaian kulit kayu suku Minahasa)
Sebelum orang Minahasa mengenal jenis-jenis kain bahan pakaian, maka mereka membuat pakaian dari bahan kulit kayu. Kulit kayu yang dipilih adalah kulit kayu TAYAPU.

MANABBA (Cara berburu suku Sangihe Talaud)

Berburu babi hutan dan sapi hutan yang biasanya dilakukan beramai-ramai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan dilakukan seharian. Kegiatan ini biasanya mulai dilaksanakan pagi hari, diawali dengan pembagian tugas oleh orang yang akan mengepalai perburuan.

UPACARA ADAT  YANG MASIH DILESTARIKAN ANTARA LAIN :
*     MONONDEAGA

Upacara adat dari daerah Bolaang Mongondow yang dilaksanakan pada waktu anak gadis memasuki masa akil baliq yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Daun telinga dilobangi dan dipasangi anting kemudian gigi diratakan sebagai pelengkap kecantikan dan tanda telah dewasa.

*    MUPUK IM BENE

Upacara adat dari daerah Minahasa berupa pengucapan syukur pallen pactio Masyarakat membawa/mempersembahkan segantang/sekarung padi bersama hasil ladang lainnya disuatu tempat (lapangan atau dirumah gereja) untuk didoakan. Dan setiap rumah/keluarga menyiapkan beragam makanan dan makan bersama dengan para tamu dengan sukaria.


*    METIPU

Merupakan upacara adat dari daerah Sangihe Talaud berupa penyembahan kepada Sang Pencipta alam semesta yang disebut BENGGONA LANGI DUATAN SALURAN, dengan membakar daun-daun dan akar-akar yang mewangi dan menimbulkan asap membumbung ke hadirat-Nya.

Falsafah Hidup Masyarakat Setempat.


*    BUTUNGAN

Janji yang diucapkan dalam adat masyarakat Bolaang Mongondow oleh 2 golongan yang dikuatkan dengan sumpah bahwa apabila ternyata kedua golongan ini tidak menaati perjanjian tersebut maka turunannya akan kena katula (butungan) yakni : MOTOTA W NA' SIMUTON artinya cair seperti garam, MODA YAG NA' KOLA WAG artinya hidung tidak sehat, RUMONDI NA' BUING artinya hitam seperti arang, TUMONOB NA' LANAG artinya meresap seperti di cucuran atap,  KIMBUTON IN T ALO artinya dihisap oleh tanah ditindaklanjuti,  DOROTAN IN MONTOY ANDI artinya ditindih oleh langit.


*    GUNDE (Pemujaan)

Didalam suatu upacara adat masyarakat Sangihe Talaud biasanya dalam upacara adat diperdengarkan jenis-jenis irama tambur yang sesuai fungsinya : MANGALA KAPITA (menyongsong pimpinan), MANEKING MAMATE (pengaturan tempat duduk), BAHEMA (irama tarik bendera), MAKIMAMBARU (irama isyarat bahwa meja telah siap).


*    MOTOTOBIAN, MOTOTOMPIAAN, BO MOTOTANOBAN

Mototobian, Mototompiaan, Bo Mototanoban atau dalam bahasa Minahasa “Si Tou Timou Tumou Tou? adalah falsafah hidup masyarakat Minahasa yang pengertiannya "Hidup untuk memanusiakan manusia" yang menunjukkan perjuangan hidup orang Minahasa dalam membentuk etos kerja maupun wawasan keterbukaan, toleransi dan demokrasi agar menjadi manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan beradab dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Ini didasarkan pada pandangan Dr. Sam Ratulangi. Nilai budaya tersebut terdiri dari : TOU ENTE (orang kuat gagah berani) berarti nilai budaya adat Minahasa yang berpijak pada adat istiadat, TOU NGA'ASAN (peranan ratio, pikiran, akal sehat) berarti dengan masuknya budaya asing terjadilah proses akulturasi, kepribadian, sikap prilaku dan gaya hidup, TOU SAMA Nilai budaya agama Kristen yang mengandalkan hal-hal bersifat teologi dan eskatologis menurut agama Kristen yang berdasarkan iman.


*    SOMAHE KAI KEHAGE

Adalah falsafah seorang pemimpin harus tetap teguh dan tabah dalam menghadapi sesuai cobaan.

16.                         LETAK GEOGRAFI
Secara Astronomi,wilayah  Sulawesi Utara berada pada posisi 0o30- 4o30 Lintang Utara (LU) dan antara 121o-127 o Bujur Timur (BT), dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara, Teluk Tomini  di sebelah selatan , Propinsi Sulawesi Tengah di sebelah barat dan Laut Maluku di sebelah timur.

17.  LUAS WILAYAH
Luas daratan Propinsi Sulawesi Utara sekitar 25.786 Km2 atau 0,99 persen dari luas Indonesia.

18.  JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk yang berada di Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 2.270.059 jiwa dengan  perincian 1.159.903 laki-laki dan 1.110.693 berjenis kelamin perempuan.

19.  WILAYAH ADMINISTRASI

WILAYAH
JUMLAH
Kabupaten
4
Kotamadya
2
Kota Administratif
1
Kecamatan
83
Kelurahan /Desa
1269

20.  MAKANAN KHAS
*      Tinutuan (Bubur Manado)
*      RW (Daging Anjing)
*      Paniki (Kelelawar)
*      Daging ular
*      Tikus hutan
*      Babi hutan
*      Ikan Woki  Blanga
*      Ikan Cakalang Fufu

21.  TEMPAT WISATA
*      Pulau Bunaken
*      Pulau Siladen
*      Bukit Kasih Kanonang
*      Bukit Doa Tomohon
*      Taman Nasional mTangkoko
*      Pantai di Pulau Lihaga
















22.  EKONOMI


DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI MENURURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN


SEKTOR
TAHUN
LAJU PERTUMBUHAN
1975
1983
1985
1989
1975-1982
1983-1989
Pertanian
Pertambangan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Listrik Air & Gs
Pengangkutan Dan Komunikasi
Perdagangan,Hotel Dan Restoran
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sewa Rumah
Pemerintahan Dan Pertahanan
Jasa-jasa
45,1
0,4

4,4
3,5
0,3

7,2

20,1

0,5
3,1

11,5
4,0
35,9
0,4

5,4
6,0
0,8

11,4

13,4

1,7
3,0

15,6
6,3
33,2
0,5

5,7
7,0
0,9

11,8

13,4

1,5
3,0

16,4
6,6
35,0
0,8

4,9
5,4
1,0

12,5

13,4

3,1
2,8

15,1
6,1
8,7
15,0

18,8
2,9
22,7

17,4

7,1

31,6
3,4

12,8
15,2
6,4
18,1

2,9
8,2
2,8

4,5

5,9

16,7
3,1

3,8
3,9
Jumlah
Nominal (Milyar Rp)
PDRB Per Kapita (Ribu Rp)
100

149,5

132,7
100

671,6

300,0
100

704,5

301,9
100

870,5

348,5
10,5
4,4
 “PROVINSI SULAWESI UTARA”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YcHnF7TbEYESy2hXj7e_44ujkiOx9NQAI5UikxqcbORE3U80tzntQLsJGe7liYdSazr_vxPsu1zjIs6CozH3UmVH6nt2BCOW5lNen00-HUWHqqoxR8o5DY1K6ku36YpcC7KgBjXxRxM/s1600/Sulut.png

1.      NAMA RESMI : SULAWESI UTARA
2.      ARTI  LOGO SULAWESI UTARA :

Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila"  sebagai dasar dan  falsafah  hidup Bangsa dan  Negara  Indonesia.

Bentuk  warna dan bagian-bagian lambang:

Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.

Sebelah kanan terdapat buah  pala terbuka , berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah  yang warnanya merupakan  perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau  kecoklat-coklatan.

Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan  padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.

Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun  9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.

Pohon kelapa , padi , pala,  jagung dan cengkeh  menggambarkan  keseluruhan  kekayaan  utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah  ini.

Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "Sulawesi Utara" dengan Warna merah.

*       Warna emas/orange melambangkan kekayaan, keagungan.
*       Warna biru/hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan.
*      Warna kuning melambangkan kesejahteraan, kebesaran dan keluhuran.
*      Warna merah melambangkan keberanian, semangat yang menyala-nyala dan kecintaan kepada  Negara dan Agama.
*      Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian.
*      Warna coklat melambangkan kecintaan kepada Tanah Air.
*      Warna hitam melambangkan kokoh, kuat, teguh dan kekal.
*      Warna ungu melambangkan kebanggaan.

3.      IBU KOTA : MANADO
4.      SUKU BANGSA : Minahasa, Bolaang, Mongondow, Hulon Talo Sangihe Talaud  
5.      AGAMA : Islam 45,7% , Kristen 53,5% , Lain-lain 0,7 %
6.      PELABUHAN LAUT : Bitung,Manado
7.      PELABUHAN UDARA : Sam Ratulangi (Manado) , Jalaludin (Gorontalo) , Nalo  (Tahuna)
8.      HASIL UTAMA PERTANIAN : Padi, Palawija ,Sayur-mayur
9.      HASIL UTAMA PERKEBUNAN : Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Cokelat, dll
10.  HASIL UTAMA PERIKANAN : Perikanan Darat dan Perikanan Laut
11.  HASIL UTAMA KEHUTANAN : Kayu Besi, Kayu Ebony
12.  HASIL INDUSTRI : Industri Logam,Industri Kimia, Galangan Kapal
13.  HASIL BAHAN TAMBANG : Tembaga, Kaolin, Emas, Perak, Belerang dll.
14.  KEKAYAAN ALAM
*      Gunung :  Lokon, Soputan, Colo
*      Sungai : Paguyuman Paguat, Bone, Milango, Randangan
*      Danau : Limboto, Tondano, Moat, Iloloi, Luak.

15.  NILAI BUDAYA
*      Tari-tarian
·         Tarian Mangket                 
·         Tarian Kabasaran
·         Tarian Katrili
·         Tari Poco-Poco
·         Tari Masamper
·         Tari Cakalele
·         Tari Tumatende
*      Alat Musik Khas Daerah
·         Kolintang
·         Musik Bambu
*      Rumah  Adat
·         Rumah Panggung
*      Senjata
·         Keris
·         Sabel
·         Peda
*      Pakaian Adat
·         Kebaya ( wanita)
·         Kemeja Lengan  Panjang ( laki-laki)
·         Uradipungu

*      Seni Bangunan
·         Bangunan Masjid atau Langgar

KOMANSILAN dan BOGAL (Gelang pria dan manik-manik wanita suku Bolaang Mongondow)

Komansilan gelang khusus kaum pria dan Bogal adalah manik-manik yang terbuat dari emas, juga ada yang terbuat dari buah BUNTOOI dan merupakan perhiasan sehari-hari bagi wanita.


KARAIMO' OMO (Pakaian kulit kayu suku Minahasa)
Sebelum orang Minahasa mengenal jenis-jenis kain bahan pakaian, maka mereka membuat pakaian dari bahan kulit kayu. Kulit kayu yang dipilih adalah kulit kayu TAYAPU.

MANABBA (Cara berburu suku Sangihe Talaud)

Berburu babi hutan dan sapi hutan yang biasanya dilakukan beramai-ramai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan dilakukan seharian. Kegiatan ini biasanya mulai dilaksanakan pagi hari, diawali dengan pembagian tugas oleh orang yang akan mengepalai perburuan.

UPACARA ADAT  YANG MASIH DILESTARIKAN ANTARA LAIN :
*     MONONDEAGA

Upacara adat dari daerah Bolaang Mongondow yang dilaksanakan pada waktu anak gadis memasuki masa akil baliq yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Daun telinga dilobangi dan dipasangi anting kemudian gigi diratakan sebagai pelengkap kecantikan dan tanda telah dewasa.

*    MUPUK IM BENE

Upacara adat dari daerah Minahasa berupa pengucapan syukur pallen pactio Masyarakat membawa/mempersembahkan segantang/sekarung padi bersama hasil ladang lainnya disuatu tempat (lapangan atau dirumah gereja) untuk didoakan. Dan setiap rumah/keluarga menyiapkan beragam makanan dan makan bersama dengan para tamu dengan sukaria.


*    METIPU

Merupakan upacara adat dari daerah Sangihe Talaud berupa penyembahan kepada Sang Pencipta alam semesta yang disebut BENGGONA LANGI DUATAN SALURAN, dengan membakar daun-daun dan akar-akar yang mewangi dan menimbulkan asap membumbung ke hadirat-Nya.

Falsafah Hidup Masyarakat Setempat.


*    BUTUNGAN

Janji yang diucapkan dalam adat masyarakat Bolaang Mongondow oleh 2 golongan yang dikuatkan dengan sumpah bahwa apabila ternyata kedua golongan ini tidak menaati perjanjian tersebut maka turunannya akan kena katula (butungan) yakni : MOTOTA W NA' SIMUTON artinya cair seperti garam, MODA YAG NA' KOLA WAG artinya hidung tidak sehat, RUMONDI NA' BUING artinya hitam seperti arang, TUMONOB NA' LANAG artinya meresap seperti di cucuran atap,  KIMBUTON IN T ALO artinya dihisap oleh tanah ditindaklanjuti,  DOROTAN IN MONTOY ANDI artinya ditindih oleh langit.


*    GUNDE (Pemujaan)

Didalam suatu upacara adat masyarakat Sangihe Talaud biasanya dalam upacara adat diperdengarkan jenis-jenis irama tambur yang sesuai fungsinya : MANGALA KAPITA (menyongsong pimpinan), MANEKING MAMATE (pengaturan tempat duduk), BAHEMA (irama tarik bendera), MAKIMAMBARU (irama isyarat bahwa meja telah siap).


*    MOTOTOBIAN, MOTOTOMPIAAN, BO MOTOTANOBAN

Mototobian, Mototompiaan, Bo Mototanoban atau dalam bahasa Minahasa “Si Tou Timou Tumou Tou? adalah falsafah hidup masyarakat Minahasa yang pengertiannya "Hidup untuk memanusiakan manusia" yang menunjukkan perjuangan hidup orang Minahasa dalam membentuk etos kerja maupun wawasan keterbukaan, toleransi dan demokrasi agar menjadi manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan beradab dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Ini didasarkan pada pandangan Dr. Sam Ratulangi. Nilai budaya tersebut terdiri dari : TOU ENTE (orang kuat gagah berani) berarti nilai budaya adat Minahasa yang berpijak pada adat istiadat, TOU NGA'ASAN (peranan ratio, pikiran, akal sehat) berarti dengan masuknya budaya asing terjadilah proses akulturasi, kepribadian, sikap prilaku dan gaya hidup, TOU SAMA Nilai budaya agama Kristen yang mengandalkan hal-hal bersifat teologi dan eskatologis menurut agama Kristen yang berdasarkan iman.


*    SOMAHE KAI KEHAGE

Adalah falsafah seorang pemimpin harus tetap teguh dan tabah dalam menghadapi sesuai cobaan.

16.                         LETAK GEOGRAFI
Secara Astronomi,wilayah  Sulawesi Utara berada pada posisi 0o30- 4o30 Lintang Utara (LU) dan antara 121o-127 o Bujur Timur (BT), dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara, Teluk Tomini  di sebelah selatan , Propinsi Sulawesi Tengah di sebelah barat dan Laut Maluku di sebelah timur.

17.  LUAS WILAYAH
Luas daratan Propinsi Sulawesi Utara sekitar 25.786 Km2 atau 0,99 persen dari luas Indonesia.

18.  JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk yang berada di Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 2.270.059 jiwa dengan  perincian 1.159.903 laki-laki dan 1.110.693 berjenis kelamin perempuan.

19.  WILAYAH ADMINISTRASI

WILAYAH
JUMLAH
Kabupaten
4
Kotamadya
2
Kota Administratif
1
Kecamatan
83
Kelurahan /Desa
1269

20.  MAKANAN KHAS
*      Tinutuan (Bubur Manado)
*      RW (Daging Anjing)
*      Paniki (Kelelawar)
*      Daging ular
*      Tikus hutan
*      Babi hutan
*      Ikan Woki  Blanga
*      Ikan Cakalang Fufu

21.  TEMPAT WISATA
*      Pulau Bunaken
*      Pulau Siladen
*      Bukit Kasih Kanonang
*      Bukit Doa Tomohon
*      Taman Nasional mTangkoko
*      Pantai di Pulau Lihaga
















22.  EKONOMI


DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI MENURURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN


SEKTOR
TAHUN
LAJU PERTUMBUHAN
1975
1983
1985
1989
1975-1982
1983-1989
Pertanian
Pertambangan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Listrik Air & Gs
Pengangkutan Dan Komunikasi
Perdagangan,Hotel Dan Restoran
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sewa Rumah
Pemerintahan Dan Pertahanan
Jasa-jasa
45,1
0,4

4,4
3,5
0,3

7,2

20,1

0,5
3,1

11,5
4,0
35,9
0,4

5,4
6,0
0,8

11,4

13,4

1,7
3,0

15,6
6,3
33,2
0,5

5,7
7,0
0,9

11,8

13,4

1,5
3,0

16,4
6,6
35,0
0,8

4,9
5,4
1,0

12,5

13,4

3,1
2,8

15,1
6,1
8,7
15,0

18,8
2,9
22,7

17,4

7,1

31,6
3,4

12,8
15,2
6,4
18,1

2,9
8,2
2,8

4,5

5,9

16,7
3,1

3,8
3,9
Jumlah
Nominal (Milyar Rp)
PDRB Per Kapita (Ribu Rp)
100

149,5

132,7
100

671,6

300,0
100

704,5

301,9
100

870,5

348,5
10,5
4,4
 “PROVINSI SULAWESI UTARA”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YcHnF7TbEYESy2hXj7e_44ujkiOx9NQAI5UikxqcbORE3U80tzntQLsJGe7liYdSazr_vxPsu1zjIs6CozH3UmVH6nt2BCOW5lNen00-HUWHqqoxR8o5DY1K6ku36YpcC7KgBjXxRxM/s1600/Sulut.png

1.      NAMA RESMI : SULAWESI UTARA
2.      ARTI  LOGO SULAWESI UTARA :

Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila"  sebagai dasar dan  falsafah  hidup Bangsa dan  Negara  Indonesia.

Bentuk  warna dan bagian-bagian lambang:

Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.

Sebelah kanan terdapat buah  pala terbuka , berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah  yang warnanya merupakan  perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau  kecoklat-coklatan.

Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan  padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.

Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun  9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.

Pohon kelapa , padi , pala,  jagung dan cengkeh  menggambarkan  keseluruhan  kekayaan  utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah  ini.

Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "Sulawesi Utara" dengan Warna merah.

*       Warna emas/orange melambangkan kekayaan, keagungan.
*       Warna biru/hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan.
*      Warna kuning melambangkan kesejahteraan, kebesaran dan keluhuran.
*      Warna merah melambangkan keberanian, semangat yang menyala-nyala dan kecintaan kepada  Negara dan Agama.
*      Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian.
*      Warna coklat melambangkan kecintaan kepada Tanah Air.
*      Warna hitam melambangkan kokoh, kuat, teguh dan kekal.
*      Warna ungu melambangkan kebanggaan.

3.      IBU KOTA : MANADO
4.      SUKU BANGSA : Minahasa, Bolaang, Mongondow, Hulon Talo Sangihe Talaud  
5.      AGAMA : Islam 45,7% , Kristen 53,5% , Lain-lain 0,7 %
6.      PELABUHAN LAUT : Bitung,Manado
7.      PELABUHAN UDARA : Sam Ratulangi (Manado) , Jalaludin (Gorontalo) , Nalo  (Tahuna)
8.      HASIL UTAMA PERTANIAN : Padi, Palawija ,Sayur-mayur
9.      HASIL UTAMA PERKEBUNAN : Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Cokelat, dll
10.  HASIL UTAMA PERIKANAN : Perikanan Darat dan Perikanan Laut
11.  HASIL UTAMA KEHUTANAN : Kayu Besi, Kayu Ebony
12.  HASIL INDUSTRI : Industri Logam,Industri Kimia, Galangan Kapal
13.  HASIL BAHAN TAMBANG : Tembaga, Kaolin, Emas, Perak, Belerang dll.
14.  KEKAYAAN ALAM
*      Gunung :  Lokon, Soputan, Colo
*      Sungai : Paguyuman Paguat, Bone, Milango, Randangan
*      Danau : Limboto, Tondano, Moat, Iloloi, Luak.

15.  NILAI BUDAYA
*      Tari-tarian
·         Tarian Mangket                 
·         Tarian Kabasaran
·         Tarian Katrili
·         Tari Poco-Poco
·         Tari Masamper
·         Tari Cakalele
·         Tari Tumatende
*      Alat Musik Khas Daerah
·         Kolintang
·         Musik Bambu
*      Rumah  Adat
·         Rumah Panggung
*      Senjata
·         Keris
·         Sabel
·         Peda
*      Pakaian Adat
·         Kebaya ( wanita)
·         Kemeja Lengan  Panjang ( laki-laki)
·         Uradipungu

*      Seni Bangunan
·         Bangunan Masjid atau Langgar

KOMANSILAN dan BOGAL (Gelang pria dan manik-manik wanita suku Bolaang Mongondow)

Komansilan gelang khusus kaum pria dan Bogal adalah manik-manik yang terbuat dari emas, juga ada yang terbuat dari buah BUNTOOI dan merupakan perhiasan sehari-hari bagi wanita.


KARAIMO' OMO (Pakaian kulit kayu suku Minahasa)
Sebelum orang Minahasa mengenal jenis-jenis kain bahan pakaian, maka mereka membuat pakaian dari bahan kulit kayu. Kulit kayu yang dipilih adalah kulit kayu TAYAPU.

MANABBA (Cara berburu suku Sangihe Talaud)

Berburu babi hutan dan sapi hutan yang biasanya dilakukan beramai-ramai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan dilakukan seharian. Kegiatan ini biasanya mulai dilaksanakan pagi hari, diawali dengan pembagian tugas oleh orang yang akan mengepalai perburuan.

UPACARA ADAT  YANG MASIH DILESTARIKAN ANTARA LAIN :
*     MONONDEAGA

Upacara adat dari daerah Bolaang Mongondow yang dilaksanakan pada waktu anak gadis memasuki masa akil baliq yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Daun telinga dilobangi dan dipasangi anting kemudian gigi diratakan sebagai pelengkap kecantikan dan tanda telah dewasa.

*    MUPUK IM BENE

Upacara adat dari daerah Minahasa berupa pengucapan syukur pallen pactio Masyarakat membawa/mempersembahkan segantang/sekarung padi bersama hasil ladang lainnya disuatu tempat (lapangan atau dirumah gereja) untuk didoakan. Dan setiap rumah/keluarga menyiapkan beragam makanan dan makan bersama dengan para tamu dengan sukaria.


*    METIPU

Merupakan upacara adat dari daerah Sangihe Talaud berupa penyembahan kepada Sang Pencipta alam semesta yang disebut BENGGONA LANGI DUATAN SALURAN, dengan membakar daun-daun dan akar-akar yang mewangi dan menimbulkan asap membumbung ke hadirat-Nya.

Falsafah Hidup Masyarakat Setempat.


*    BUTUNGAN

Janji yang diucapkan dalam adat masyarakat Bolaang Mongondow oleh 2 golongan yang dikuatkan dengan sumpah bahwa apabila ternyata kedua golongan ini tidak menaati perjanjian tersebut maka turunannya akan kena katula (butungan) yakni : MOTOTA W NA' SIMUTON artinya cair seperti garam, MODA YAG NA' KOLA WAG artinya hidung tidak sehat, RUMONDI NA' BUING artinya hitam seperti arang, TUMONOB NA' LANAG artinya meresap seperti di cucuran atap,  KIMBUTON IN T ALO artinya dihisap oleh tanah ditindaklanjuti,  DOROTAN IN MONTOY ANDI artinya ditindih oleh langit.


*    GUNDE (Pemujaan)

Didalam suatu upacara adat masyarakat Sangihe Talaud biasanya dalam upacara adat diperdengarkan jenis-jenis irama tambur yang sesuai fungsinya : MANGALA KAPITA (menyongsong pimpinan), MANEKING MAMATE (pengaturan tempat duduk), BAHEMA (irama tarik bendera), MAKIMAMBARU (irama isyarat bahwa meja telah siap).


*    MOTOTOBIAN, MOTOTOMPIAAN, BO MOTOTANOBAN

Mototobian, Mototompiaan, Bo Mototanoban atau dalam bahasa Minahasa “Si Tou Timou Tumou Tou? adalah falsafah hidup masyarakat Minahasa yang pengertiannya "Hidup untuk memanusiakan manusia" yang menunjukkan perjuangan hidup orang Minahasa dalam membentuk etos kerja maupun wawasan keterbukaan, toleransi dan demokrasi agar menjadi manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan beradab dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Ini didasarkan pada pandangan Dr. Sam Ratulangi. Nilai budaya tersebut terdiri dari : TOU ENTE (orang kuat gagah berani) berarti nilai budaya adat Minahasa yang berpijak pada adat istiadat, TOU NGA'ASAN (peranan ratio, pikiran, akal sehat) berarti dengan masuknya budaya asing terjadilah proses akulturasi, kepribadian, sikap prilaku dan gaya hidup, TOU SAMA Nilai budaya agama Kristen yang mengandalkan hal-hal bersifat teologi dan eskatologis menurut agama Kristen yang berdasarkan iman.


*    SOMAHE KAI KEHAGE

Adalah falsafah seorang pemimpin harus tetap teguh dan tabah dalam menghadapi sesuai cobaan.

16.                         LETAK GEOGRAFI
Secara Astronomi,wilayah  Sulawesi Utara berada pada posisi 0o30- 4o30 Lintang Utara (LU) dan antara 121o-127 o Bujur Timur (BT), dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara, Teluk Tomini  di sebelah selatan , Propinsi Sulawesi Tengah di sebelah barat dan Laut Maluku di sebelah timur.

17.  LUAS WILAYAH
Luas daratan Propinsi Sulawesi Utara sekitar 25.786 Km2 atau 0,99 persen dari luas Indonesia.

18.  JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk yang berada di Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 2.270.059 jiwa dengan  perincian 1.159.903 laki-laki dan 1.110.693 berjenis kelamin perempuan.

19.  WILAYAH ADMINISTRASI

WILAYAH
JUMLAH
Kabupaten
4
Kotamadya
2
Kota Administratif
1
Kecamatan
83
Kelurahan /Desa
1269

20.  MAKANAN KHAS
*      Tinutuan (Bubur Manado)
*      RW (Daging Anjing)
*      Paniki (Kelelawar)
*      Daging ular
*      Tikus hutan
*      Babi hutan
*      Ikan Woki  Blanga
*      Ikan Cakalang Fufu

21.  TEMPAT WISATA
*      Pulau Bunaken
*      Pulau Siladen
*      Bukit Kasih Kanonang
*      Bukit Doa Tomohon
*      Taman Nasional mTangkoko
*      Pantai di Pulau Lihaga
















22.  EKONOMI


DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI MENURURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN


SEKTOR
TAHUN
LAJU PERTUMBUHAN
1975
1983
1985
1989
1975-1982
1983-1989
Pertanian
Pertambangan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Listrik Air & Gs
Pengangkutan Dan Komunikasi
Perdagangan,Hotel Dan Restoran
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sewa Rumah
Pemerintahan Dan Pertahanan
Jasa-jasa
45,1
0,4

4,4
3,5
0,3

7,2

20,1

0,5
3,1

11,5
4,0
35,9
0,4

5,4
6,0
0,8

11,4

13,4

1,7
3,0

15,6
6,3
33,2
0,5

5,7
7,0
0,9

11,8

13,4

1,5
3,0

16,4
6,6
35,0
0,8

4,9
5,4
1,0

12,5

13,4

3,1
2,8

15,1
6,1
8,7
15,0

18,8
2,9
22,7

17,4

7,1

31,6
3,4

12,8
15,2
6,4
18,1

2,9
8,2
2,8

4,5

5,9

16,7
3,1

3,8
3,9
Jumlah
Nominal (Milyar Rp)
PDRB Per Kapita (Ribu Rp)
100

149,5

132,7
100

671,6

300,0
100

704,5

301,9
100

870,5

348,5
10,5
4,4
 “PROVINSI SULAWESI UTARA”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YcHnF7TbEYESy2hXj7e_44ujkiOx9NQAI5UikxqcbORE3U80tzntQLsJGe7liYdSazr_vxPsu1zjIs6CozH3UmVH6nt2BCOW5lNen00-HUWHqqoxR8o5DY1K6ku36YpcC7KgBjXxRxM/s1600/Sulut.png

1.      NAMA RESMI : SULAWESI UTARA
2.      ARTI  LOGO SULAWESI UTARA :

Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila"  sebagai dasar dan  falsafah  hidup Bangsa dan  Negara  Indonesia.

Bentuk  warna dan bagian-bagian lambang:

Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.

Sebelah kanan terdapat buah  pala terbuka , berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah  yang warnanya merupakan  perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau  kecoklat-coklatan.

Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan  padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.

Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun  9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.

Pohon kelapa , padi , pala,  jagung dan cengkeh  menggambarkan  keseluruhan  kekayaan  utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah  ini.

Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "Sulawesi Utara" dengan Warna merah.

*       Warna emas/orange melambangkan kekayaan, keagungan.
*       Warna biru/hijau melambangkan kemakmuran, kesuburan.
*      Warna kuning melambangkan kesejahteraan, kebesaran dan keluhuran.
*      Warna merah melambangkan keberanian, semangat yang menyala-nyala dan kecintaan kepada  Negara dan Agama.
*      Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian.
*      Warna coklat melambangkan kecintaan kepada Tanah Air.
*      Warna hitam melambangkan kokoh, kuat, teguh dan kekal.
*      Warna ungu melambangkan kebanggaan.

3.      IBU KOTA : MANADO
4.      SUKU BANGSA : Minahasa, Bolaang, Mongondow, Hulon Talo Sangihe Talaud  
5.      AGAMA : Islam 45,7% , Kristen 53,5% , Lain-lain 0,7 %
6.      PELABUHAN LAUT : Bitung,Manado
7.      PELABUHAN UDARA : Sam Ratulangi (Manado) , Jalaludin (Gorontalo) , Nalo  (Tahuna)
8.      HASIL UTAMA PERTANIAN : Padi, Palawija ,Sayur-mayur
9.      HASIL UTAMA PERKEBUNAN : Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Cokelat, dll
10.  HASIL UTAMA PERIKANAN : Perikanan Darat dan Perikanan Laut
11.  HASIL UTAMA KEHUTANAN : Kayu Besi, Kayu Ebony
12.  HASIL INDUSTRI : Industri Logam,Industri Kimia, Galangan Kapal
13.  HASIL BAHAN TAMBANG : Tembaga, Kaolin, Emas, Perak, Belerang dll.
14.  KEKAYAAN ALAM
*      Gunung :  Lokon, Soputan, Colo
*      Sungai : Paguyuman Paguat, Bone, Milango, Randangan
*      Danau : Limboto, Tondano, Moat, Iloloi, Luak.

15.  NILAI BUDAYA
*      Tari-tarian
·         Tarian Mangket                 
·         Tarian Kabasaran
·         Tarian Katrili
·         Tari Poco-Poco
·         Tari Masamper
·         Tari Cakalele
·         Tari Tumatende
*      Alat Musik Khas Daerah
·         Kolintang
·         Musik Bambu
*      Rumah  Adat
·         Rumah Panggung
*      Senjata
·         Keris
·         Sabel
·         Peda
*      Pakaian Adat
·         Kebaya ( wanita)
·         Kemeja Lengan  Panjang ( laki-laki)
·         Uradipungu

*      Seni Bangunan
·         Bangunan Masjid atau Langgar

KOMANSILAN dan BOGAL (Gelang pria dan manik-manik wanita suku Bolaang Mongondow)

Komansilan gelang khusus kaum pria dan Bogal adalah manik-manik yang terbuat dari emas, juga ada yang terbuat dari buah BUNTOOI dan merupakan perhiasan sehari-hari bagi wanita.


KARAIMO' OMO (Pakaian kulit kayu suku Minahasa)
Sebelum orang Minahasa mengenal jenis-jenis kain bahan pakaian, maka mereka membuat pakaian dari bahan kulit kayu. Kulit kayu yang dipilih adalah kulit kayu TAYAPU.

MANABBA (Cara berburu suku Sangihe Talaud)

Berburu babi hutan dan sapi hutan yang biasanya dilakukan beramai-ramai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan dilakukan seharian. Kegiatan ini biasanya mulai dilaksanakan pagi hari, diawali dengan pembagian tugas oleh orang yang akan mengepalai perburuan.

UPACARA ADAT  YANG MASIH DILESTARIKAN ANTARA LAIN :
*     MONONDEAGA

Upacara adat dari daerah Bolaang Mongondow yang dilaksanakan pada waktu anak gadis memasuki masa akil baliq yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Daun telinga dilobangi dan dipasangi anting kemudian gigi diratakan sebagai pelengkap kecantikan dan tanda telah dewasa.

*    MUPUK IM BENE

Upacara adat dari daerah Minahasa berupa pengucapan syukur pallen pactio Masyarakat membawa/mempersembahkan segantang/sekarung padi bersama hasil ladang lainnya disuatu tempat (lapangan atau dirumah gereja) untuk didoakan. Dan setiap rumah/keluarga menyiapkan beragam makanan dan makan bersama dengan para tamu dengan sukaria.


*    METIPU

Merupakan upacara adat dari daerah Sangihe Talaud berupa penyembahan kepada Sang Pencipta alam semesta yang disebut BENGGONA LANGI DUATAN SALURAN, dengan membakar daun-daun dan akar-akar yang mewangi dan menimbulkan asap membumbung ke hadirat-Nya.

Falsafah Hidup Masyarakat Setempat.


*    BUTUNGAN

Janji yang diucapkan dalam adat masyarakat Bolaang Mongondow oleh 2 golongan yang dikuatkan dengan sumpah bahwa apabila ternyata kedua golongan ini tidak menaati perjanjian tersebut maka turunannya akan kena katula (butungan) yakni : MOTOTA W NA' SIMUTON artinya cair seperti garam, MODA YAG NA' KOLA WAG artinya hidung tidak sehat, RUMONDI NA' BUING artinya hitam seperti arang, TUMONOB NA' LANAG artinya meresap seperti di cucuran atap,  KIMBUTON IN T ALO artinya dihisap oleh tanah ditindaklanjuti,  DOROTAN IN MONTOY ANDI artinya ditindih oleh langit.


*    GUNDE (Pemujaan)

Didalam suatu upacara adat masyarakat Sangihe Talaud biasanya dalam upacara adat diperdengarkan jenis-jenis irama tambur yang sesuai fungsinya : MANGALA KAPITA (menyongsong pimpinan), MANEKING MAMATE (pengaturan tempat duduk), BAHEMA (irama tarik bendera), MAKIMAMBARU (irama isyarat bahwa meja telah siap).


*    MOTOTOBIAN, MOTOTOMPIAAN, BO MOTOTANOBAN

Mototobian, Mototompiaan, Bo Mototanoban atau dalam bahasa Minahasa “Si Tou Timou Tumou Tou? adalah falsafah hidup masyarakat Minahasa yang pengertiannya "Hidup untuk memanusiakan manusia" yang menunjukkan perjuangan hidup orang Minahasa dalam membentuk etos kerja maupun wawasan keterbukaan, toleransi dan demokrasi agar menjadi manusia yang berkualitas, maju, mandiri dan beradab dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Ini didasarkan pada pandangan Dr. Sam Ratulangi. Nilai budaya tersebut terdiri dari : TOU ENTE (orang kuat gagah berani) berarti nilai budaya adat Minahasa yang berpijak pada adat istiadat, TOU NGA'ASAN (peranan ratio, pikiran, akal sehat) berarti dengan masuknya budaya asing terjadilah proses akulturasi, kepribadian, sikap prilaku dan gaya hidup, TOU SAMA Nilai budaya agama Kristen yang mengandalkan hal-hal bersifat teologi dan eskatologis menurut agama Kristen yang berdasarkan iman.


*    SOMAHE KAI KEHAGE

Adalah falsafah seorang pemimpin harus tetap teguh dan tabah dalam menghadapi sesuai cobaan.

16.                         LETAK GEOGRAFI
Secara Astronomi,wilayah  Sulawesi Utara berada pada posisi 0o30- 4o30 Lintang Utara (LU) dan antara 121o-127 o Bujur Timur (BT), dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara, Teluk Tomini  di sebelah selatan , Propinsi Sulawesi Tengah di sebelah barat dan Laut Maluku di sebelah timur.

17.  LUAS WILAYAH
Luas daratan Propinsi Sulawesi Utara sekitar 25.786 Km2 atau 0,99 persen dari luas Indonesia.

18.  JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk yang berada di Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 2.270.059 jiwa dengan  perincian 1.159.903 laki-laki dan 1.110.693 berjenis kelamin perempuan.

19.  WILAYAH ADMINISTRASI

WILAYAH
JUMLAH
Kabupaten
4
Kotamadya
2
Kota Administratif
1
Kecamatan
83
Kelurahan /Desa
1269

20.  MAKANAN KHAS
*      Tinutuan (Bubur Manado)
*      RW (Daging Anjing)
*      Paniki (Kelelawar)
*      Daging ular
*      Tikus hutan
*      Babi hutan
*      Ikan Woki  Blanga
*      Ikan Cakalang Fufu

21.  TEMPAT WISATA
*      Pulau Bunaken
*      Pulau Siladen
*      Bukit Kasih Kanonang
*      Bukit Doa Tomohon
*      Taman Nasional mTangkoko
*      Pantai di Pulau Lihaga
















22.  EKONOMI


DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI MENURURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN


SEKTOR
TAHUN
LAJU PERTUMBUHAN
1975
1983
1985
1989
1975-1982
1983-1989
Pertanian
Pertambangan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Listrik Air & Gs
Pengangkutan Dan Komunikasi
Perdagangan,Hotel Dan Restoran
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sewa Rumah
Pemerintahan Dan Pertahanan
Jasa-jasa
45,1
0,4

4,4
3,5
0,3

7,2

20,1

0,5
3,1

11,5
4,0
35,9
0,4

5,4
6,0
0,8

11,4

13,4

1,7
3,0

15,6
6,3
33,2
0,5

5,7
7,0
0,9

11,8

13,4

1,5
3,0

16,4
6,6
35,0
0,8

4,9
5,4
1,0

12,5

13,4

3,1
2,8

15,1
6,1
8,7
15,0

18,8
2,9
22,7

17,4

7,1

31,6
3,4

12,8
15,2
6,4
18,1

2,9
8,2
2,8

4,5

5,9

16,7
3,1

3,8
3,9
Jumlah
Nominal (Milyar Rp)
PDRB Per Kapita (Ribu Rp)
100

149,5

132,7
100

671,6

300,0
100

704,5

301,9
100

870,5

348,5
10,5
4,4